Istilah dalam Stand-up comedy



Dalam
Stand-up comedy, sesuatu yang dikatakan seseorang dan memancing tawa adalah joke (lelucon) (Dean, 2012:13). Teknik penulisan yang paling dasar dalam Stand-up comedy adalah setup dan punchline. Setup adalah bagian tidak lucu dan sebagai pengantar sebuah lelucon, dan punchline adalah bagian lucu dari sebuah lelucon yang dibelokan dan orang seharusnya tertawa pada bagian ini. Biasanya komika akan membuat materi yang berkaitan dengan pengalaman pribadi atau pandangan-pandangan pribadi tentang suatu hal sehingga bisa dikatakan bahwa Stand-up comedy lebih menggunakan kekuatan opini atau berpendapat. Beberapa istilah dan teknik Stand-up comedy dijelaskan sebagai berikut,
  1. Bit, Setup, dan Punchline: Bit adalah sebutan untuk sebuah lelucon yang mengandung dua unsur. Pertama, setup adalah bagian dari lelucon yang menjadi pengantar dan menyiapkan orang untuk tertawa. Kedua, punchline merupakan bagian lelucon yang membuat orang tertawa (Dean, 2012:15, 287).
  2. Delivery: cara komedian dalam menyampaikan lelucon ke penonton.
  3. Timing: saat ketika kita harus berhenti berbicara di tengah-tengah penampilan, sebagai jeda waktu untuk melemparkan lelucon kembali (Dean, 2012:208).
  4. Open mic: penampilan komedian dalam mencoba lelucon yang dibuat di atas panggung latihan (Dean, 2012:291).
  5. Act out: menurut Raditya Dika adalah teknik bagaimana lelucon disampaikan dengan akting (Putri, 2017). Tujuannya untuk memperkuat gambaran lelucon yang disampaikan.
  6. Rule of three: menurut Raditya Dika adalah teknik lelucon memakai tiga kalimat. Kalimat pertama dan kedua tidak lucu, kalimat ketiga dijadikan tempat yang mengejutkan dan menghasilkan tawa (Putri, 2017).
  7. Heckler Handling: teknik bagaimana komedian menanggapi timpalan dari penonton. Biasanya penonton secara sengaja merespons materi yang dibawakan komedian dengan ucapan (disebut Heckler), pembalasan atau tanggapan dari komedian disebut Heckler Handling (Putri, 2017).
  8. Riffing: teknik improvisasi di atas panggung. Biasanya melibatkan penonton (Putri, 2017). Bagaimana komedian mengomentari segala hal di sekitar panggung yang menarik untuk dibahas.
  9. Callback: teknik komedian mengulangi punchline di tempat yang berbeda dengan tujuan untuk mengambil tawa kembali (Putri, 2017).
  10. One liner: lelucon yang menggunakan kalimat sederhana (Putri, 2017). Biasanya hanya terdiri dari dua sampai tiga kalimat.
  11. Kill dan Bomb: istilah dalam Stand-up comedy yang melabeli penampilan komedian. Kill berarti lucu dan bomb berarti tidak lucu. 
  12. Joke telling: melucu dengan melemparkan anekdot, tebak-tebakan, atau lelucon yang biasanya dikumpulkan dari berbagai sumber atau orang lain (Putra D. S., 2014).

Referensi

Dean, G. (2012). Step by Step to Stand Up Comedy. (E. Prakasa, Trans.) Jakarta Selatan: Bukune.

Putra, D. S. (2014, Desember 3). Istilah dalam Stand Up Comedy. Diambil kembali dari https://blog.uad.ac.id/doni1300001095/2014/12/03/istilah-dalam-stand-up-comedy/

Putri, S. (2017, Januari 16). Teknik Stand Up Comedy Ala Raditya Dika . Diambil kembali dari HAHO Media: https://haho.co.id/media/tutorial/standupcomic/teknik-stand-up-comedy-ala-raditya-dika/

Posting Komentar

0 Komentar